Ingin tahu berapa lama rehabilitasi narkoba di Indonesia? Rehabilitasi narkoba sendiri adalah salah satu metode pemulihan yang paling efektif untuk membantu pecandu pulih dari masalah kecanduan narkoba. Lama program rehabilitasi narkoba yang harus diikuti bervariasi. Di sini Anda akan menemukan informasi lengkap mengenai durasi berdasarkan jenis perawatan.
Korban penyalahgunaan narkoba membutuhkan rehabilitasi narkoba untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Tapi berapa lama rehabilitasi narkoba benar-benar memakan waktu? Sederhananya, itu tergantung pada tingkat ketergantungan Anda. Selain itu, masih banyak faktor penting lainnya yang dapat mempengaruhi lamanya waktu rehabilitasi narkoba. Berikut ini beberapa faktor yang mempengaruhi durasi program rehabilitasi narkoba.
Faktor yang Mempengaruhi Cepat atau Lamanya Rehabilitasi Narkoba Berlangsung
Ketika seseorang menjadi korban penyalahgunaan zat, tiga jenis masalah secara bersamaan menyerangnya: fisik, psikologis dan mental. Untuk ini perlu adanya penanganan khusus yaitu dengan prgoram rehabilitasi narkoba. BNN sendiri sudah menyiapkan beberapa tempat khusus untuk para pecandu narkoba bisa melakukan prgoram ini. Namun sekarang sudah banyak berdiri pusat rehabilitasi swasta, salah satu yang terkenal adalah Ashefa Griya Pusaka.
Namun, pengobatan saja tidak cukup untuk memulihkan kondisi korban. Faktor-faktor berikut juga memainkan peran kuat dalam mempengaruhi seberapa lama korban bisa mengikuti program rehabilitasi narkoba. Faktor-faktor tersebut antara lain :
1. Kesadaran pribadi
Pada tahun 2018, Plangelly dan tiga temannya berhasil menerbitkan sebuah penelitian tentang faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi waktu yang dibutuhkan untuk pergi ke rehabilitasi penyalahgunaan narkoba. Faktor pertama yang dijelaskan dalam jurnal yang diterbitkan oleh BMC Psychiatry adalah kesadaran pribadi (trigger recognition). Oleh karena itu, jika rehabilitasi narkoba ingin dipersingkat, keinginan untuk sembuh juga harus datang dari diri si penyalahguna. Semakin kuat keinginan korban untuk bebas dari kecanduan, semakin cepat proses pemulihannya.
2. Kenyamanan selama perawatan
Faktor kedua yang mempengaruhi lamanya rehabilitasi narkoba adalah kenyamanan korban penyalahgunaan narkoba selama proses pengobatan. Oleh karena itu, semakin baik pusat rehabilitasi narkoba bagi korban penyalahgunaan, semakin cepat proses rehabilitasi akan berakhir.
3. Meningkatkan kesehatan mental dan fisik
Selain fasilitas yang nyaman dan lengkap, penanganan oleh sistem pendukung korban kekerasan juga berdampak besar. Sampai saat ini, jenis pengobatan yang terbukti mempercepat pemulihan pada penyintas narkoba adalah kombinasi terapi medis dan sosial. Menggabungkan kedua perawatan tersebut dapat membantu korban penyalahgunaan obat terlarang ini dengan cepat berhenti dan merasa ditarik saat jauh dari narkoba dan juga membuat semangat mereka lebih kuat.
4. Dukungan yang kuat dari orang-orang terkasih
Inilah poin terpenting yang menentukan waktu yang dibutuhkan untuk rehabilitasi narkoba! Menurut Brangeley, ada tiga jenis hubungan yang terbukti mempercepat proses rehabilitasi narkoba bagi korban penyalahgunaan, yaitu :
1. Mendukung dan meningkatkan hubungan dengan keluarga dan teman dekat.
2. Bangun hubungan dengan teman baru.
3. Kesempatan untuk menjadi penyemangat/pendukung bagi orang lain.
Korban penyalahgunaan zat dapat melakukan ketiga hal tersebut dengan memilih pusat rehabilitasi yang tepat.
5. Temukan aktivitas produktif
Faktor terakhir yang mempengaruhi berapa lama seorang yang kecanduan narkoba di program rehabilitasi narkoba adalah jenis aktivitas yang dilakukan para penyintas selama pemulihan. Semakin produktif korban penyalahgunaan obat terlarang dalam proses rehabilitasi, semakin ringan gejala putus zat. Akhirnya, korban benar-benar bebas dari obat-obatan terlarang dan dapat kembali beraktivitas seperti biasa.
Itulah tadi informasi mengenai beberapa faktor yang mempengaruhi cepat atu lambatnya seseorang ketika menghadapi program rehabilitasi narkoba. Jadi kesimpulannya adalah setiap orang memiliki waktu berbeda-beda dalam menjalani prgoram ini, tergantung pada bagaimana mereka bisa mengendalikan diri mereka, termasuk mengenai faktor yang telah dijelaskan tersebut.