– Pemberian Kartu Pers Utama atau Press Card Number One (PCNO) bagi insan pers yang sudah berkiprah puluhan tahun memang menjadi sesuatu yang berharga diterima oleh wartawan saat digelarnya Hari Pers Nasional (HPN). Seperti diketahui, pemberian PCNO memang dimulai dilakukan sejak 2010 hingga saat ini, merupakan bentuk penghargaan dari Komunitas Pers kepada orang orang pers yang telah menunjukkan kinerja profesional, berdedikasi, prestasi, pengorbanan kepada dunia pers, kebebasan pers, dalam tahun tahun pengabdian mereka. Komunitas pers tersebut tergabung dalam Panitia Pusat Hari Pers Nasional 2022 yang tahun ini diketuai Pengurus PWI Pusat, Ismet Rauf.
Sekjen PWI Pusat, Mirza Zulhadi mengatakan, panitia mengirimkan permohonan pengajuan kepada 34 PWI daerah untuk mengusulkan masing masing 3 5 calon penerima PCNO itu. “Dari nama nama yang diusulkan itu, kami menyeleksi yang sesuai 6 kriteria penerima kartu PCNO itu. Diantaranya sudah menghasilkan karya jurnalistik yang diakui di tingkat nasional, lebih lagi di internasional, kemudian menghasilkan karya jurnalistik secara konsisten minimal 25 tahun (tajuk, tulisan, berita, foto). Atau juga secara konsisten berkontribusi memajukan SDM pers Indonesia melalui keterlibatan pribadi, lembaga, dalam pelatihan. Itu 3 diantaranya,” jelas Mirza Zulhadi yang juga penerima kartu PCNO 2019 dengan medianya Ayobandung.com di Kendari, Senin (7/2/2022) pagi. Pemberian PCNO ini menyimbolkan upaya masyarakat pers untuk memperlihatkan orang orang yang patut menjadi teladan di bidang pers.
Dengan prestasi yang telah dicapai hingga kelak dapat menjadi inspirasi bagi pekerja pers khususnya bagi kaum muda untuk meniru dan meneruskan jejak mereka. Pemberian ini juga sekaligus menunjukkan bahwa di tengah sorotan tajam atas kinerja pers yang kerap dianggap kebablasan, ada orang orang yang teguh dengan sikap profesional dalam menekuni kerjanya dan menjunjung tinggi nilai nilai etika profesinya. Menurut Mirza Zulhadi, tahun ini kebetulan hanya 12 provinsi yang mengusulkan wartawannya untuk menerima PCNO.
“Tahun ini ada 30 orang yang akan menerima PCNO. Itu sudah melalui seleksi yang ketat dan ke 30 orang penerima ini bisa kami pertanggungjawabkan karena memang mereka lah yang pantas. Seperti dari satu PWI ada yang mengajukan dua orang dari media yang sama. Nah, itu juga harus kami pilih salah satu yang terbaik. Jadi fair semuanya,” jelas Mirza Zulhadi yang juga eks wartawan harian Pikiran Rakyat Bandung ini. Sementara itu, Ketua Umum PWI Pusat, Atal Sembiring Depari mengucapkan selamat kepada ke 30 penerima PCNO di HPN 2022 ini. PCNO nantinya akan diserahkan secara simbolis kepada perwakilan dari 30 orang penerima PCNO di acara Puncak Peringatan HPN 2022 di Kendari, Rabu (9/2/2022). Penyerahan kepada mereka yang terpilih lainnya diadakan di Jakarta atau di daerah yang bersangkutan.
1. Sjafruddin Pernyata,Penasehat PWI Kaltim; mantan Sekretaris & Wkl Ketua PWI Kaltim Kaltim 2. Intoswan, S.Sos,Penasehat PWI Kaltim; mantan Sekretaris,dan Wkl. Ketua PWI Kaltim Kaltim 3. Charles Siahaan,Pemred Media Siber Beritakaltim.co, ahli pers Dewan Pers Kaltim
4. Cedin Rosyad Nurdin,Pemred www.korantangerang. com/Pengurus PWI Banten Banten 5. Mahmud Matangara, Ketua PWI Sulteng, Pemred Media Palu.com, Wkl. PU Hr. Banggai Raya Sulteng 6. Anwar Sy. Rasuan, Pemred. SK. Suara Sumsel News, Wakil Ketua Bidang Organisasi PWI Sumsel; Sumsel
7. H.M. Muslimin, SH, MH, Mantan Pengurus PWI; Pimpinan Media dibawah naungan Rakyat Bengkulu Media Grup Bengkulu 8. Ida Bagus Alit Wiratmaja, SH, MH, Mantan Kabiro Antara di Canberra; pernah menjadi Wkl. Ketua PWI Bali, Penasehat PWI DKI, Dewas LPP RRI, skrg Kolumnis Kolon Bicara RRI BALI 9. Prabudi Prameswara Said,1999 sd skrg Pemimpin Redaksi Hrn Waspada, Medan Sumut
10. Supandi Kusuma. 1972 sd skrg PU Hr Analisa; sd skrg Owner Tab. Aplaus, Hr.Medan Bisnis, Hao Bao Daily dan A Radio Sumut 11. H. Sutrianto,Mantan Ketua pwi 202 2009, Penasehat PWI; mantan Pemred Skh. Utusan/Pekanbaru Pos, Padang Ekspres; PU Riau Pos, Dumai Pos; Riau Televisi Riau 12. H. Ridar Hendri, Penasehat PWI; Mantan Wkl. Ketua Bid Pendidikan PWI Riau 2 periode; Pendiri dan Pimpinan Lembaga Diklat Jurnalistik dan Pertelevisian Riau
13. H. Yanto Budiman Situmeang, Anggota Dewan Kehormatan PWI Riau, mantan Bendahara PWI Riau 14. Dr. H. Syafriadi, SH, MH,PU/Penjab Tab. Azam dan berazam.com; Peneliti Riau 15. Kazzaini Ks, Penasehat PWI Riau; Dir. Koran Riau; Angg.Dewan Pertimbangan SPS Riau, Penasehat SMSI Riau Riau
16. Rusdy Nurdiansyah, Wartawan Senior Hr. Republika; penulis buku dll Jawa Barat 17. C. Herry SL, PU/Pemred dan Penjab Media cetak dan online Laraspost DKI Jaya 18. Irmanto, Antara; Wakabid.Penddkan 2009 2019; Wakabid. Organisasi PWI Jaya, 2019 2024; Ahli Pers Dewan Pers DKI Jaya
19. Diapari Sibatangkayu Koran Jakarta;Ketua Dewan Keghormatan PWI; pengalaman organisasi dll DKI Jaya 21. Suprapto, Wakil Sekretaris Jenderal PWI Pusat; Ketua Mappilu PWI, Warta Kota, PWI Pusat 22. Gusfen Khairul Angg, DKP Sumbar; Dewan Redaksi Haluan, penulis biografi, wartawan sejak 1982 Sumbar
23. Heranof Firdaus, Ketua PWI Sumbar; jadi Pengurus PWI Sumbar sejak 2007; Minangsatu.com Sumbar 24. Zulnadi, Sekretaris DKP Sumbar: Pemred. Semangatnews.com Sumbar 25. Oki Lukito,Petisi.co, jadi wartawan sejak 1982, kiprah sebagai pengurus sejak 1984 Jatim
26. HM. Yousri Nur Raja Agam, Dewan pakar PWI Jatim; menjadi wartawan sejak 1971, terakhir Pemred Mediasiber Beritalima.com; kiprah sebagai pengurus PWI Jatim sejak 1986. Jatim 27. Chandra Ibrahim, Ketua PWI Kepri; Hr. Batam Pos; jadi wartawan sejak 1993; menjadi Pengurus PWI sejak 2013 Kepri 28. Ramon Damora, Pengurus PWI Pusat, Budayawan; mantan Ketua PWI Kepri 2008 2018, berhasil menyelenggarakan HPN 2015; jadi wartawan sejak 1996; Penjab wwwjantungmelayu.comKepri
29. Taufik Muntasir, Ketua PWI Perwakilan Kepri pertama saat Kepri masih bergabung dengan RIAU Kepri 30. Sayid Iskandarsyah, Ketua PWI Jaya, Pemred Mathari TV, Penjab Media Online Mimbar.Co.Id, Pengurus PWI Jaya sejak 2009', Direktur UKW PWI Pusat, Eksekutif Produser program di Televisi, Pemred Kroscek, Direktur di Bintang Grup; menjadin wartawan sejak 2006 DKI Jakarta.
